Tips Menjawab Pertanyaan "Kapan Nikah?" ala Michael Tjandra=)..

Buat yang masih belum tidur, mana suaranya?? Ok berhubung gue belum bisa tidur dan ngga tau mau ngapain, kayaknya bikin coretan-coretan di Blog seru nie (Maklum berasa nemu mainan baru, jadi masih semangat-semangatnya untuk nulis).

Berhubung Wikipedia per tanggal 18 Januari 2012 lagi ngambek (Blackout) gara-gara mereka protes terhadap rancangan undang-undang anti pembajakan di Amerika, Rancangan Undang Undang yang dimaksud ada 2 yaitu Stop Online Piracy Act (SOPA) dan Protect Intellectual Property Act (PIPA).

                                               Halaman Web "Wikipedia Blackout"

Oleh karena itu, makanya hari ini gue mau bahas topik tentang "Tips menjawab pertanyaan, kapan nikah?", loh emang apa hubungannya sama Wikipedia?
Yah emang ngga ada hubungannya sih, tadi itu intermezzo aja lagian Wikipedia per hari ini juga udah kembali beroperasi jadi ngapain juga gue pikirin. Yang penting Twitter dan Facebook kagak di block hahaha.. #SocialMediaAddict.


Ok back to the topic, kenapa gue tiba-tiba kepikiran untuk membahas "Tips menjawab pertanyaan, kapan nikah?". Berhubung Imlek tuh hari Senin tanggal 23 Januari 2012 (kurang lebih 4 hari lagi), memang sih paling enak pas Imlek tuh acara kumpul-kumpul bareng keluarga besar dan acara pembagian angpao (Untung gue belum nikah, jadi belum boleh kasih angpao supaya ngga berat jodoh klo berdasarkan kepercayaan orang dulu) #CariAlasanUntukIrit.

  
*Klo belum kawin, enaknya masih boleh dapet angpao tapi biasanya dapat embel-embel kata-kata dan doa yang halus tapi bikin #Jleb! "Buruan Kawin, This Is Your Final Angpao!"


TAPI?? Pasti jika kalian masih lajang (Fakir Asmara), saat berkumpulnya bersama keluarga besar tentunya udah berulang kali mendengar pertanyaan seperti "Kok belum kawin, sih?" atau "Kapan kawin?" atau "Kamu sih, pilih-pilih!" ---> Damn! It's so kampret you know, rasanya tuh kayak loe abis jatuh dari motor terus dilindes sama kontainer yang rodanya 12 buah *Ok mulai lebay.

Si penanya mungkin tidak sadar betapa menjengkelkannya mendengar pertanyaan seperti itu, pada awalnya kita biasanya cuek tapi klo lama-lama pertanyaannya ngga kreatif dan itu-itu terus pasti rasanya pengen loe campurin Baygon cair tuh ke dalam makanan atau minuman orang yang nanya #Devil'sLaugh.

                                        Baygon Cair, Disajikan Dingin Lebih Nikmat

Makanya sesuai dengan undang-undang Republik Galau pasal 34 tentang "Fakir Asmara dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara" maka hati gue terketuk juga untuk membagikan "Tips menjawab pertanyaan, kapan nikah?". Berikut tips beberapa jawaban yang bisa kita berikan:
1. "Aku masih mencari sesorang yang beruntung akan mendapatkanku . . . ."
Wow. . . great answer, great sense of humour! Berikan senyumanmu yang paling menawan, dan tunjukkan kepribadian anda yang menyenangkan. Memang sekilas terkesan arogan jawaban kita, tapi setidaknya lebih enak didenger dari pada klo kita ngejawab "Iya nie, klo udah berumur begini emang agak susah untuk nyari pacar" #Tragis

2. "Aduh, belum ketemu yang cocok nih! Cariin, dong!"
Nah, ini jawaban yang akan menguntungkan kalian. Bila kalian memang cukup sibuk sehingga tak terlalu sering meluangkan waktu senggang bersama teman-teman, mungkin saja yang bertanya akan merasa tergerak untuk mengenalkan kita dengan teman-temannya. #Ngarep.com

3. "Ah, senang juga kok, tetap melajang. Nggak ada yang melarang kalau mau keluar kota, dan nggak perlu kompromi soal apapun."
Dengan kalimat di atas, kalian menunjukkan bahwa menjadi lajang tak selamanya merugikan atau memalukan. Namun, sampaikan jawaban itu dengan ekspresi yang meyakinkan. Bila tidak, kalian hanya akan dianggap menghibur diri, atau bersikap defensif. Ini namanya #NgelesGayaKupuKupu

4. "Bukannya ngga kepikiran, cuman sekarang lagi fokus sama karir dan menabung sebanyak-banyaknya. Ngga mau aja kalau sampai nanti anak dan istri gue musti di kasih makan batu."
Nah sejuk banget denger nie jawaban, kesannya kalian akan dilihat sebagai pria yang bertanggung jawab sebaliknya buat orang yang nanyain akan ada 2 kemungkinan reaksinya:
- Pertama, dia kagum sama kepribadian kita syukur-syukur yang nanyain Ibu-Ibu atau Om Kaya yang punya anak cewe tunggal, jadi bisa dijodohin dah tuh kita sama anaknya hehe..
- Kedua, klo yang nanya kehidupan perekonomiannya setelah menikah pas-pasan bahkan cenderung menuju Kaum Elit alias "Ekonomi Sulit", pasti dia akan tersindir dan kapok untuk nanyain pertanyaan ini lagi #SenjataMakanTuan #KetawaPuas

5. "Yah, gimana dong, dulu aku terlalu lama menghabiskan waktu dengan orang yang salah. Sekarang, aku lagi sibuk-sibuknya. Tapi aku tetap mencari, kok!"
Jawaban ini menunjukkan bahwa kalian bersikap realistis dengan kondisi kalian yaitu terlihat percaya diri, namun tetap rendah hati. Setiap orang pernah berbuat kesalahan, dan anda ingin memperbaikinya. #SokBijak

Demikianlah sedikit tips dari gue, mudah-mudahan bermanfaat karena sebenarnya pertanyaan "Kapan Kawin" merupakan bagian dari pertanyaan lain yang tidak mungkin akan habis di jawab (Efek Domino). Ngga percaya?? Coba kalian pikir setelah kalian menikah, memangnya ngga ada pertanyaan seperti ini:
1. Kapan punya anak?
2. Klo udah punya anak, pertanyaannya meningkat "Kapan mau kasih adik untuk si Kakak nie?"
3. Klo udah punya anak lima tapi cowok semua, jangan sedih karena bakalan dikasih pertanyaan "Kapan nie mau usaha lagi supaya dapat anak perempuan?"
4. Kapan.... Bla Bla Bla dan seterusnya.

Intinya jawablah pertanyaan tersebut sediplomatis mungkin kemudian cari kesempatan untuk ambil langkah seribu (kabur) atau alihkan perhatian kerabat kita. Misalnya panggil tukang bakso lewat kek. Ngambil makanan porsi selanjutnya kek. Nawarin duren kek. Tanyain udah pernah baca buku Manusia Setengah Salmon kek *Loh jadi promo haha..

"Being single is getting over the illusion that there is somebody out there to complete you and taking charge of your own life." -Omkar Phatak-

                                                 Damn, It's So Kampret You Know!!